Langsung ke konten utama

HMPT di Jayapura tolak kehadiran FKUB di kabupaten Tolikara, Papua Pengunungan

 

Usai sejumlah mahasiswa HMPT di Kota studi Jayapura Papua, saat menggelar jumpa pers di Jalan Yoka-Waena, Asrama Tolikara, Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Selasa (12/11/2024).



Jayapura, Kumu- Himpunan mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) di Kota studi Jayapura Papua, dengan tegas menolak kehadiran organisasi Forum Kerukunan Umat Beragama atau (FKUB) di kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, Pengunungan.


" Kehadiran FKUB di kabupaten Tolikara, Papua Pengunungan, kami kaget, karena di kabupaten tersebut tidak ada Agama lain, selain [Gereja Injili di Indonesia] (GIDI)," kata ketua HMPT Misoi Wanimbo saat menggelar jumpa pers, di Jalan Yoka-Waena, Asrama Tolikara, Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Selasa (12/11/2024).


Wanimbo mengatakan, GIDI di Wilayah Toli adalah Yerusalem. Tidak ada agama Islam, Hindu, Budha, Katolik, dan agama lain di Tolikara, Papua Pengunungan, maka pihaknya merupakan generasi penerus GIDI dengan tegas menolak organisasi tersebut. Mereka menilai kerja-kerja FKUB di kalangan masyarakat dalam menangani aspirasi umat beragama sangat tidak jelas, justru akan memberikan peluang untuk berdampak buruk.


Wanimbo menjelaskan bahwa, dengan kehadiran organisasi FKUB di kabupaten tersebut pihaknya sangat dikagetkan, pasalnya di daerah tersebut merupakan tanah Injil tidak ada dedominasi lain selain dedominasi GIDI. Peran FKUB sangat jelas bahwa, di suatu daerah apabila ada berbagai Agama maka organisasi tersebut sangat layak dihadirkan.


" Organisasi FKUB itu fungsi kerjanya sangat jelas, apabila di suatu daerah ada banyak Agama, maka dihadirkan FKUB sangat jelas dan Layak. Cocok untuk menghadirkan FKUB yaitu di kabupaten Jayawijaya, kabupaten Keerom Papua, kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, mengapa? karena beberapa daerah tersebut ada banyak campuran Agama, sehingga kami minta Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Tolikara tidak diperbolehkan untuk daftarkan FKUB," ujarnya.


Wanimbo mencontohkan bahwa bercocok untuk menghadirkan organisasi tersebut di kabupaten Jayawijaya, Papua Pengunungan, kabupaten Keerom, kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura Papua, mengapa? karena beberapa daerah tersebut mendominasi sejumlah Agama dan Gereja.


" Salah satu fungsi kerja FKUB, membangun dan menjaga kebersamaan antara Agama, tapi di beberapa daerah semacam pulau Jawa, dan Sumatra serta beberapa lain melakukan ibadah diusir [oleh oknum-oknum tertentu dengan kekerasan], saat terjadi itu tindakan atau solusi yang diambil FKUB apa? ini sangat tidak jelas. Ketua FKUB di Papua Pengunungan siapa? segera cabut FKUB di kabupaten Tolikara," ujarnya.


Pihaknya mempertanyakan, siapa ketua FKUB di Provinsi Papua Pengunungan agar segera mempertanggungjawabkan untuk membatalkan FKUB di daerah tersebut. Berharap ketua GIDI wilayah Toli yang juga menjadi ketua FKUB agar segera mengundurkan diri dari jabatannya, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau AD/RT GIDI bagian syarat-syarat berbunyi jelas.


" Bahwa tentang syarat-syarat umum ketua wilayah yaitu di bagian C, tidak terlibat dalam jabatan struktural politik dan lembaga swasta. Kami menolak kehadiran FKUB surat keputusan menteri yang gereja terima kabupaten Tolikara, kami minta klarifikasi dari pimpinan wilayah Toli tujuan dan alasan bentuk FKUB, jika tidak maka kami akan mobilisasi massa besar-besaran untuk melakukan aksi di Tolikara," ujarnya Wanimbo.


Surat keputusan menteri yang dimaksud bahwa dalam FKUB di Indonesia lahir dilatarbelakangi terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.01/BER/MDM-MAG/1969 tentang Pelaksanaan Tugas Aparatur Pemerintah dalam menjamin ketertiban, dan kelancaran pelaksanaan pengembangan dan Ibadat Agama.


Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi atau STT GIDI Makai Wenda mengatakan pihaknya hadir untuk menyuarakan bersama sejumlah mahasiswa menolak organisasi tersebut, pasalnya di Karubaba 12 Februari 1963 lahirnya Gereja Injili di Indonesia (GIDI), tidak ada agama lain 


" 60 tahun lalu para orangtua dapat dijangkau, diselamatkan melalui kekuatan Injil melalui Misionaris. [Karubaba 12 Februari 1963 lahirnya Gereja Injili di Indonesia] (GIDI) di Wilayah Toli diselamatkan bukan karena organisasi, maka kami mahasiswa STT GIDI merupakan garda terdepan GIDI kami tolak FKUB," ujarnya.


Perwakilan pemuda Gidi Moses Weya mengatakan pihaknya bersama mahasiswa di beberapa kota studi nyatakan tolak, pasalnya dengan isu tersebut pihaknya menilai akan banyak Agama akan datangi di daerah tersebut.


" Kami seluruh mahasiswa di beberapa Kota studi tolak, karena isu ini akan membuka untuk Agama lain masuk di Kabupaten Tolikara, Papua Pengunungan, maka kami sampaikan ini," ujarnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejumlah PPD, dan PPS desak KPU Nduga segera cairkan hak sebagai penyelenggara

  Sejumlah PPD dan PPS saat menggelar jumpa pers di Kota Jayapura Papua pada Sabtu (1/2/2025) Jayapura, Kumu- Sejumlah Panitia Penyelenggara Distrik (PPD), dan Panitia Pemungutan Suara atau (PPS), di kabupaten Nduga Papua Pengunungan, mendesak Komisi Pemilihan Umum KPU setempat untuk segera dibayarkan hak-hak mereka " Tanggungjawab kami sudah melaksanakan dengan baik tanpa terjadi konflik, namun KPU Nduga belum transparansi hak kami 32 Distrik. Hari ini kami sampaikan KPU segera dibayarkan operasional PPD dan PPS dengan uang honor kami di bulan Desember 2024 dan Januari 2025 ," ujar ketua PPD distrik Iniye Lepania Doronggi saat menggelar konferensi pers di kota Jayapura pada Sabtu (1/2/2025)  Doronggi menjelaskan, sejak mulai proses pilkada 2024 berjalan lancar dan aman, sehingga KPU setempat mendapatkan penghargaan dari KPU Provinsi Papua Pengunungan dan KPU RI yang merupakan salah satu terlaksana pilkada tanpa konflik di daerah tersebut. " Dapat penghargaan ini atas k...

Empat pemain PSBS Biak kunjungi di Uncen

  Empat pemain PSBS Biak berfoto bersama pihak dosen fakultas Keolahragaan Uncen, pada Kamis (23/1/2025) Jayapura, Kumu- Empat pemain PSBS Biak melakukan kunjungan di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Cenderawasih (UNCEN) pada Kamis (23/1/2025).  Empat pemain PSBS yang mengunjungi tersebut adalah Jeam Kelly Sroyer (striker), pemain asal Indonesia, Febrianto Uopmabin (wing kiri), pemain sepak bola asal Indonesia, Abel Arganaraz (striker), pemain sepak bola asal Argentina, dan M Tahir (gelandang). Pantauan media inj, di lokasi terlihat suasana dalam kunjungan tersebut berlangsung sangat meriah. Empat pemain PSBS Biak, disambut oleh sejumlah mahasiswa serta dosen FIK. Menariknya lagi dalam kunjungan tersebut dilakukan sesi tanya jawab dengan pemberian hadiah tiket gratis untuk nonton bola di lapangan stadion Lukas Enembe, PSBS Biak melakukan PSS Semarang, di Kabupaten Jayapura, Papua, berlangsung pada ( 26/1/2025) mendatang   Dekan FIK Uncen, Tri Setyo Guntoro m...

Ketua DPRD Tolikara Resmi Menutup Sidang Paripurna

Ketua DPRD Tolikara Meinus Yanengga bagian kanan, dan Wakil Ketua Wes Kogoya bagian kiri Sentani, Kumumedia.com — Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pengunungan, telah resmi ditutup di salah satu Hotel di Sentani kabupaten Jayapura, pada Selasa 13 Mei 2025 dini hari. Dalam penutupan rapat Paripurna itu ditutup resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Meinus Yanengga didampingi wakil Ketua Wes Kogoya. Sidang istimewa tersebut digelar sejak 23 April 2025 lalu di sala satu Hotel Jayapura Kota, namun karena dalam internal partai politik terjadi perbedaan pendapat. Akan tetapi sidang itu kembali dilanjutkan pada Senin 12 Mei 2025 hingga resmi selesai. Rapat Sidang itu mencakup tiga kegiatan yakni Penetapan tata tertib atau (tatip) kedewanan, penetapan Alat Kelengkapan Dewan atau (AKD) dan penutupan semua rangkaian kegiatan. Ketua DPRD Tolikara Meinus Yanengga mengatakan sejak pelaksanaan rapat paripurna hingga terselesainya kegiatan s...