Langsung ke konten utama

Perdhaki Keuskupan Jayapura Dukung Percepatan Eliminasi Malaria Di Keerom Papua

 

Usai foto bersama setelah menggelar pelatihan kader malaria di Kabupaten Keerom, Papua pada Sabtu (5/10/2024)–Kumu/ dok Perdhaki Dekenat Kabupaten Keerom Papua .


Kumu Papua- Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia atau (Perdhaki) melalui sub-sub Penerima (SSR) Dekenat Kabupaten Keerom, Papua melakukan pelatihan kader Juru Malaria Desa (JMD). Pelatihan ini berlangsung di Kabupaten Keerom selama dua hari Jumat -Sabtu (4-5/10/2024).


Manajer Program SR Perdhaki Wilayah Keuskupan Jayapura satu Irma Plautilda K. Reyaan menyatakan bahwa dengan adanya penambahan kader malaria agar, Perdhaki ingin melihat dampak positif dan kontribusi nyata dalam proses eliminasi malaria di Kabupaten Keerom, Papua.


“Kami terlibat karena melihat dampak besar yang ditimbulkan oleh penyakit malaria di Kabupaten Keerom. Hal ini kami merasa perlu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui dukungan dalam menyediakan sumber daya manusia melalui pelatihan kader, dan memastikan penutupan program ini berkelanjutan,” ujarnya.


Irma mengatakan bahwa kader tersebut merupakan ujung tombak program yang akan melakukan yakni pemeriksaan, pengobatan malaria secara langsung di masyarakat, dan terus memberikan edukasi mengenai pencegahan malaria.  


“Sehingga hal ini merupakan bagian dari peran serta karya Gereja Katolik melalui bidang kesehatan, khususnya malaria,” ujarnya.


Dikatakannya, pelatihan itu diadakan pada 1-5 Oktober 2024, melatih sebanyak 25 kader malaria. Para kader tersebut akan tersebar di lima Puskesmas yaitu Puskesmas Senggi, Ywan, Arso Kota, Arso Barat, dan Puskesmas Arso 3. Masing-masing puskesmas dibagian 1, 2, dan 3 kader malaria sesuai kebutuhan di Kampung


Menurutya, salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjalankan program malaria di Kabupaten Keerom adalah ketersediaan logistik, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, serta pentingnya perubahan perilaku masyarakat.


" Namun tantangan terbesar bagi kami yaitu logistik dan distribusi obat malaria, terutama di wilayah terpencil yang sulit dijangkau, dan di samping itu, tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan malaria masih perlu ditingkatkan. Namun, dengan dukungan semua pihak dan komitmen yang kuat, kami yakin tantangan ini bisa diatasi,” tutupnya.


Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom Dr. Bernadette Ekasoeci mengatakan bahwa pelatihan para kader tersebut akan meningkatkan pemeriksaan malaria, dan mematuhi pelaksanaan di lapangan.


“Kader Malaria ini selain melakukan pemeriksaan, juga dapat memberikan terapi pengobatan. Oleh karena itu, pemeriksaan malaria dapat terus dilakukan secara konsisten,” ujarnya.


Ia menambahkan, dengan adanya penambahan kader malaria yang baru dibor, diharapkan pada tahun 2025 angka malaria di Kabupaten Keerom dapat menurun sehingga tahapan eliminasi malaria dapat tercapai. 


Sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom sendiri berkomitmen menyediakan logistik malaria dan berkolaborasi dengan Perdhaki yang konsisten memerangi malaria.


“Logistik malaria menjadi perhatian penting bagi kami, terutama agar tidak terjadi kekosongan obat malaria. Obat ini kami dapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, karena kami tidak dapat menyediakannya sendiri,” ujarnya. (*)














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejumlah PPD, dan PPS desak KPU Nduga segera cairkan hak sebagai penyelenggara

  Sejumlah PPD dan PPS saat menggelar jumpa pers di Kota Jayapura Papua pada Sabtu (1/2/2025) Jayapura, Kumu- Sejumlah Panitia Penyelenggara Distrik (PPD), dan Panitia Pemungutan Suara atau (PPS), di kabupaten Nduga Papua Pengunungan, mendesak Komisi Pemilihan Umum KPU setempat untuk segera dibayarkan hak-hak mereka " Tanggungjawab kami sudah melaksanakan dengan baik tanpa terjadi konflik, namun KPU Nduga belum transparansi hak kami 32 Distrik. Hari ini kami sampaikan KPU segera dibayarkan operasional PPD dan PPS dengan uang honor kami di bulan Desember 2024 dan Januari 2025 ," ujar ketua PPD distrik Iniye Lepania Doronggi saat menggelar konferensi pers di kota Jayapura pada Sabtu (1/2/2025)  Doronggi menjelaskan, sejak mulai proses pilkada 2024 berjalan lancar dan aman, sehingga KPU setempat mendapatkan penghargaan dari KPU Provinsi Papua Pengunungan dan KPU RI yang merupakan salah satu terlaksana pilkada tanpa konflik di daerah tersebut. " Dapat penghargaan ini atas k...

Empat pemain PSBS Biak kunjungi di Uncen

  Empat pemain PSBS Biak berfoto bersama pihak dosen fakultas Keolahragaan Uncen, pada Kamis (23/1/2025) Jayapura, Kumu- Empat pemain PSBS Biak melakukan kunjungan di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Cenderawasih (UNCEN) pada Kamis (23/1/2025).  Empat pemain PSBS yang mengunjungi tersebut adalah Jeam Kelly Sroyer (striker), pemain asal Indonesia, Febrianto Uopmabin (wing kiri), pemain sepak bola asal Indonesia, Abel Arganaraz (striker), pemain sepak bola asal Argentina, dan M Tahir (gelandang). Pantauan media inj, di lokasi terlihat suasana dalam kunjungan tersebut berlangsung sangat meriah. Empat pemain PSBS Biak, disambut oleh sejumlah mahasiswa serta dosen FIK. Menariknya lagi dalam kunjungan tersebut dilakukan sesi tanya jawab dengan pemberian hadiah tiket gratis untuk nonton bola di lapangan stadion Lukas Enembe, PSBS Biak melakukan PSS Semarang, di Kabupaten Jayapura, Papua, berlangsung pada ( 26/1/2025) mendatang   Dekan FIK Uncen, Tri Setyo Guntoro m...

Ketua DPRD Tolikara Resmi Menutup Sidang Paripurna

Ketua DPRD Tolikara Meinus Yanengga bagian kanan, dan Wakil Ketua Wes Kogoya bagian kiri Sentani, Kumumedia.com — Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pengunungan, telah resmi ditutup di salah satu Hotel di Sentani kabupaten Jayapura, pada Selasa 13 Mei 2025 dini hari. Dalam penutupan rapat Paripurna itu ditutup resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Meinus Yanengga didampingi wakil Ketua Wes Kogoya. Sidang istimewa tersebut digelar sejak 23 April 2025 lalu di sala satu Hotel Jayapura Kota, namun karena dalam internal partai politik terjadi perbedaan pendapat. Akan tetapi sidang itu kembali dilanjutkan pada Senin 12 Mei 2025 hingga resmi selesai. Rapat Sidang itu mencakup tiga kegiatan yakni Penetapan tata tertib atau (tatip) kedewanan, penetapan Alat Kelengkapan Dewan atau (AKD) dan penutupan semua rangkaian kegiatan. Ketua DPRD Tolikara Meinus Yanengga mengatakan sejak pelaksanaan rapat paripurna hingga terselesainya kegiatan s...