Jayapura, Kumumedia.com — Pengumuman hasil seleksi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten atau DPRK Lanny Jaya, Provinsi Papua Pengunungan melalui mekanisme pengangkatan untuk periode 2024- 2029 diminta merevisi kembali
Panitia seleksi atau Pansel DPRK Lanny Jaya, Papua Pengunungan, mekanisme pengangkatan pada (22/5/2025) berdasarkan surat keputusan SK nomor 02/10/PANSEL/DPRD-LJ/2025 mengumumkan 24 peserta sebagai calon DPRK mekanisme pengangkatan yang merupakan hasil seleksi kemampuan dasar, makalah, tes wawancara dan tertulis
Satu dari sejumlah peserta calon DPRK mekanisme pengangkatan Aman Yikwa mengatakan sesuai peraturan Gubernur Papua Pengunungan pansel diberikan tugas untuk melaksanakan seleksi anggota DPRK mekanisme pengangkatan bahwa jujur, transparan dan akuntabel. Namun hal tersebut tidak pernah melakukan transfaran terhadap peserta sampai diumumkan hasil seleksi
" Sesuai jadwal seleksi yang ditetapkan Pansel Kabupaten Lanny Jaya pada 14 Februari 2025, namun justru Pansel mengumumkan pada 22 Mei 2025. Juga tempat dan tanggal penetapan calon DPRK mekanisme pengangkatan nomor 05/10/PANSEL/ DPRD/LJ/2025 dinyatakan dan ditetapkan di Tiom pada 14 Februari 2025 adalah pembohongan publik karena Pansel tidak pernah mengadakan di Tiom Ibu Kota kabupaten Lanny Jaya," kata Aman Yikwa pada Senin (26/5/2025)
Adapun menurutnya, pada (3/2/2025) sebelum tes kemampuan tertulis di SMP Kristen Wamena, kabupaten Jayawijaya diberikan ruang untuk berdiskusi mengenai pembagian sesuai 8 kuota kursi DPRK mekanisme pengangkatan di kabupaten Lanny Jaya.
" Sesuai 8 kursi untuk mekanisme pengangkatan maka disepakati Dapeng I, dua orang laki-laki, Dapeng II, dua orang laki-laki, Dapeng III, dua orang laki-laki total 6 orang, dan sisa dua kursi untuk perempuan direbut berdasarkan kemampuan nilai, jadi hal itu disampaikan langsung ketua Pansel Ibu Ere Wakur," ujarnya
Akan tetapi, justru terjadi pada pengumuman tidak sesuai hasil kesepakatan yakni, Dapeng I Sembilan orang laki-laki, tiga perempuan, Dapeng II Empat orang laki-laki, 2 perempuan dan Dapeng III Empat orang laki-laki, 2 perempuan total 24 orang yang diajukan di Provinsi Papua Pengunungan
" Oleh sebab itu mohon Bupati Lanny Jaya dan Pansel untuk segera menjelaskan sistem pembagian kursi penetapan calon DPRK mekanisme pengangkatan Dapeng I, II dan III masing-masing berapa orang laki-laki dan perempuan? ," ujarnya
Menanggapi hal itu anggota Pansel Kabupaten Lanny Jaya, Aman Kogoya mengatakan sebelum mengumumkan hasil seleksi calon anggota DPDK mekanisme pengangkatan pansel sudah melakukan sesuai peraturan menteri dalam negeri atau Permendagri
" Kami umumkan itu berdasarkan hasil rengking perolehan nilai dari semua tahapan, adapun itu juga berdasarkan suku, wilayah dan distrik semua kami sudah mempertimbangkan lalu kami diumumkan. Juga sesuai kuota kursi DPRK yang diangkat melalui mekanisme pengangkatan hanya delapan kursi," ujarnya
Menurutnya, kursi pengangkatan tersebut berdasarkan surat keputusan bupati Lanny Jaya dibagi sesuai daerah pengangkatan atau Dapeng maka untuk Dapeng I, empat kursi, Dapeng II dua kursi dan Dapeng III dua kursi sehingga terdapat sesuai jumlah kursi. Akan tetapi kuota kursi tersebut 30 persen untuk perempuan
" Kursi juga terbatas, mereka yang masuk anak asal Lanny Jaya bukan kami membawa orang dari luar daerah, juga mereka itu berdasarkan kemampuan mereka. Untuk hal-hal yang belum jelas kami akan menjelaskan dalam forum yang disiapkan oleh pemerintah daerah," ujarnya
Kogoya menjelaskan, yang seharusnya pengumuman hasil seleksi calon anggota DPDK mekanisme pengangkatan diumumkan pada Februari 2025, akan tetapi dinamika politik pasca Pemilihan kepala daerah di Papua Pengunungan berbeda dengan daerah lain, sebab diumumkan barulah pada 22 Mei 2025
" Dinamika itulah kita tidak bisa serta merta mengumumkan maka saya kira hal itu dinamika normatif yang tidak bisa diperdebatkan, yang jelas diumumkan berdasarkan rengking perolehan nilai. Untuk menjelaskan nilai tidak diatur dalam peraturan bupati atau perbub maupun juknis pansel, saya kira semuanya terbuka saja," katanya. (*)
Komentar
Posting Komentar